Rabu, 03 Februari 2016

Atur Duit, Dompet Aman



Ganti tahun, masih tetap aja finansial terseret-seret. Boro-boro mau investasi, dompet aja kritis, tipis, terancam setiap memasuki pertengahan bulan. Dompet aman hanya kisah di awal bulan, di masa kritis isi dompet hanya cukup untuk menambah nyawa, asal gak kurus, tipis atau gemuk karena bon. Isi rekening? Jangan tanya, biasanya tinggal jumlah minimum atau bahkan tak bersisa sama sekali.

Walah, kasihan amat hidupnya kalau begitu terus. Ayo udah ganti tahun, keadaan finansial harus berubah lah. Mulai dari atur duit biar dompet aman, isi rekening bibir melengkung alias senyum terus, jangan bibir meleot ke atas alias cemberut.

Tips atur duit, dompet aman dari saya, silakan kalau ada ide boleh ikutan comment

Duit Pasti
Maksudnya adalah jumlah pasti duit yang selalu digunakan setiap bulannya. Contoh duit tagihan listrik, dan kawan-kawannya, kartu kredit, duit cicilan kendaraan, rumah, gadget, duit untuk zakat/amal. Coba cek jumlahnya, jika itu semua pasti pisahkan saat membuat anggaran.

Rutin buat Anggaran
Biasanya sih setelah saya mencatat duit pasti tiap bulan, saya buat anggaran rutin dan mencatat beberapa pos lain yang jumlah nominalnya bisa berubah-ubah bukan karena keinginan pribadi tapi disesuaikan dengan kondisi finansial saat itu.

Catat Pengeluaran
Apakah balance dengan anggaran yang sudah dibuat? Jangan lupa bon, bukti tagihan dan transferan harus dikumpulkan dan dicatat. Cek juga buku rekening, karena terkadang bukti transfer tidak menyertakan jumlah administrasi transfer antar bank. Sedangkan ketika kita mencetak bukti transaksi, biaya admin pasti ketahuan. Cetak buku setiap minggunya sehabis mengambil uang mingguan.

Hutang Boleh, Asal Bisa Kontrol
Sebaiknya hindari jika tidak sesuai kemampuan, namun jika memang memiliki tujuan produktif dan bukan konsumtif, misal untuk menambah modal usaha, atau sedang ada hal penting merenovasi rumah misalnya boleh-boleh saja. Ingat kartu kredit bukan cadangan dana tapi alternatif pembayaran selain kartu debet yang dimiliki. Tetap saja namanya utang, dibayar setelah digunakan.

Menabung
Mengapa tidak dimasukkan dalam duit pasti? Bukan berarti tidak dianggarkan, ini jika kamu termasuk orang yang masih sulit mengatur keuangan begitu terima pendapatan. Jadi sebelum mulai menabung, tentukan dulu apa saja duit pasti alias pengeluaran pasti setiap bulannya. Bukan berarti tidak menabung loh yah. Menabung itu harus minimal 10%, jika jumlah utang, cicilan 30% dari pendapatan. 20% jika tidka ada hutang ataupun cicilan. Jangan lupa untuk memasukkan dana darurat, minimal 10% agar tidak kelimpungan saat terjadi musibah yang tidak diinginkan, contoh tidak bekerja lagi.

Investasi
Loh kok investasi dijadikan yang terakhir? Bukan tidak penting, ini hanya berdasarkan apa saja yang harus dilakukan, dan apakah masih ada dananya. Jika merasa finansial kurang, bisa menambah penghasilan dengan mencari tambahan. Pilih investasi aman jika kamu termasuk takut mengambil risiko.

Salah satu investasi aman yang saya pilih adalah sukuk ritel. Kenapa? Karena minim risiko, rugi jika saya menjual sebelum jatuh tempo, atau dijual sebelum jatuh tempo, saat perlu dana tunai harga jual rendah. Jangan salah, hasil yang didapat teratur, setiap bulan, bahkan berpotensi memperoleh capital gain, dan tentunya sukuk ritel aman karena dijamin negara.

Silakan dicoba tipsnya, jangan lupa share yah. Mau comment dipersilakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar